Iklan Header

3 Kasus Misteri Hilangnya Pendaki di Gunung Indonesia

Admin One
Editor: Garutselatan.info Sabtu, 06 Juli 2019, 21:41 WIB Last Updated 2019-07-06T22:37:32Z
Baca Juga
GARUTSELATAN.INFO - Melakukan sebuah pendakian memang sangat menantang bagi sebagian orang yang hobi naik gunung dengan beban berat, medan terjal dan melawan kondisi cuaca itu merupakan perjalanan menuju puncak.


Sebelum melakukan pendakian sudah seharusnya pendaki telah mempersiapkan segala sesuatu keperluan/kebutuhan yang akan diperlukan saat kita menuju Puncak Gunung. Mendaki gunung juga harus menjaga perilaku sopan santun, karena banyak lokasi-lokasi yang dianggap mistis dibanyak Gunung Indonesia yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Kabar hilangnya para pendaki gunung bukan kali ini saja tetapi beberapa tahun lalu juga cukup banyak pendaki yang hilang. Ada kondisi saat ditemukan masih hidup bernasib baik tetapi ada juga kondisi ditemukan sudah tidak bernyawa.

Salah satu kasus yang masih hangat dibicarakan tentang hilangnya Thoriq Rizki, pendaki yang hilang di rimbanya Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur. Salah satu remaja yang baru lulus SMP hilang sejak Minggu (23/6/2019).

Pencarian pendaki bernama Thoriq pun dilakukan sejak Senin (24/6/2019) hingga (30/6/2019) yang dibantu oleh tim dari Wanadri, Gema Mahapeta Univ. Bondowoso (GMPT), Relawan Brigadir Penolong dan TIM SAR Gabungan TNI dan POLRI dalam pencarian selama sepekan belum menemukan titik terang dan tanda-tanda pendaki.

Namun dari usaha keras pencarian oleh seluruh gabungan tersebut akhirnya pada hari ke 12 hilangnya Thoriq titik temu muncul, Thoriq akhirnya ditemukan pada hari Jum'at (5/7/2019) kemarin dibagian selatan Gunung Piramid namun sudah tidak bernyawa (Inalillahi wainaillaihi roji'un).

Selain Thoriq kasus yang kedua tentang hilangnya pendaki bernama Alvi Kurniawan yang berasal dari Magelang yang hilang di Gunung Lawu.


Alvi Kurniawan, pendaki Gunung Lawu asal Magelang, Jawa Tengah dikabarkan hilang sejak selasa (1/1/2019). Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Fery Yoga Saputra (3/1/2019) menyebutkan, Alvi Kurniawan bersama enam pendaki lainnya melakukan pendakian melalui jalur Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin jelang pergantian tahun baru (31/12/2018).

Baca Juga : 10 Titik Longsor Lebih di Jalan Pangalengan Via Cisewu Garut

Dalam proses perjalanan pendakian yang dimulai pukul 08.00 WIB (31/12/2018) di tengah perjalanan rombongan ini terpecah menjadi dua orang terlebih dahulu ke Puncak Lawu, dua orang tidak melanjutkan ke puncak karena kelelahan dan dua orang ini akhirnya ditinggalkan oleh Alvi, karena dalam perjalanan Alvi menuju puncak bertemu pendaki perempuan dari Wonosobo, Jawa Tengah. Pendaki tersebut mengajak Alvi berlomba adu cepat mencapai puncak.

Namun sesampainya teman yang sebelumnya bersama Alvi dipuncak, Alvi tidak ditemukan begitu pula dengan teman Alvi yang sudah berada di Puncak Lawu tidak melihatnya sama sekali. Akhirnya rombongan ini kembali ke basecamp untuk menunggu Alvi.

Namun hingga kini, keberadaan Alvi belum ditemukan keberadaanya dan belum ada kabar terbaru tentang hilangnya Alvi.

Kasus pendaki yang ketiga dikabarkan hilang bernama Indra Wijaya Arta Kesuma pendaki Gunung Muro, warga palangka Raya dilaporkan hilang dikawasan Gunung Muro Kecamatan Tanah Siang Selatan Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah sejak Jum'at (31/5/2019). Setelah dilakukan pencarian selama sepekan, akhirnya Indra dapat ditemukan dalam kondisi masih hidup.


Indra ditemukan di wilayah Desa Tambelum Kecamatan Tanah Siang Selatan oleh warga setempat atau sekitar 20 kilometer dari lokasi hilang di kawasan Gunung Muro yang tingginya sekitar 927 meter di atas permukaan laut (MDPL) pada kamis (6/6/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi selamat, namun sangat terlihat kelelahan dan kurus". kata kepala seksi kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Murung Raya, Robiyannor Jum'at (7/6/2019).

Selama tiga hari korban berkeliling di kaki Gunung Muro mencari jalan untuk pulang dan hari ke empat Indra menemukan bekas pondok orang yang hanya beralas papan tanpa atap di pinggiran Sungai Manyakau atau sekitar lima kilometer dari Gunung Muro. Korban mengambil keputusan untuk bertahan tetap tinggal di pondok tersebut dengan maksud menunggu warga lewat pondok untuk minta bantuan pulang.

Korbanpun hanya menunggu di pondok tersebut bertahan makan seadanya seperti memakan umbut, pisang dan air sungai untuk bertahan hidup. Setelah hari terakhir korban bertemu dengan warga yang sedang berburu dan langsung minta bantuan dan akhirnya dibawa ke Desa terdekat. Saat korban ditemukan, korban masih menyimpan telepon seluler miliknya dan aparat desa akhirnya menghubungi keluarga korban melalui HP tersebut.



Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+