Iklan Header

[PREDIKSI] Dampak Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan

Admin One
Editor: Garutselatan.info Kamis, 29 Agustus 2019, 18:34 WIB Last Updated 2019-08-29T13:05:07Z
Baca Juga
GARUTSELATAN.INFO- INDEF membeberkan beberapa dampak untuk perekonomian Indonesia secara makro. Dampaknya ini disimulasikan INDEF pada dua provinsi di Kalimantan yang dinilai menjadi calon kuat lokasi ibu kota baru, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Foto: minews.id

"Wilayah di Pulau Kalimantan itu, di kaji Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur yang kelihatannya menjadi calon ibu kota baru dari ketiga alternatif pemerintah. 

Kami juga menganalisis terhadap dampak kinerja ekonomi sektoral dan regional. Kami melakukan dua simulasi jika pindah ke Kalimantan Timur atau Kalimantan Tengah, "kata Tim Peneliti Pemindahan Ibu Kota INDEF, Rizal Taufikurohman, di Restoran Rantang Ibu, Jakarta Selatan,"

  • Kalimantan Tengah
Di Kalimantan Tengah (Kalteng), dampak pemindahan ibu kota terhadap PDB riil nasional sangat kecil dan tidak memberikan dampak yang terukur, yakni 0,0001%. Hanya saja, pindahnya ibu kota ini berdampak positif terhadap Produk Domestik Reginal Bruto (PDRB) Kalteng yakni sebesar 1,77%.

Namun, PDRB terhadap provinsi lainnya bernilai negatif, kecuali pada provinsi terdekat yakni Kalimantan Barat (Kalbar) meningkat 0,01%.

Angka tersebut disebabkan oleh beberapa indikator pembentuk PDB riil, salah satunya konsumsi rumah tangga. Di Kalteng, konsumsi rumah tangga akan meningkat 2,37% dengan dipindahkannya ibu kota. Namun, di level nasional justru turun 0,02%.

Demikian juga dengan pertumbuhan investasi apabila ibu kota pindah ke Kalteng. Tak jauh berbeda dengan konsumsinya, investasi di Kalteng diprediksi meningkat 1,59%, namun secara nasional bernilai nol.

Indikator lainnya yakni belanja negara. 

Belanja pemerintah meningkat 0,21% secara keseluruhan, namun hanya berdampak positif pada Kalteng yakni 16,12%. Sedangkan, efeknya terhadap provinsi lain adalah nol. Neraca perdagangan pun terimbas dengan dipindahkannya ibu kota ke Kalteng. Volume ekspor dan impor secara nasional diprediksi menurun 0,01%.

  • Kalimantan Timur

Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai memberikan dampak yang lebih buruk dibandingkan Kalteng.
"Kami melihat di Kalimantan Timur ini justru menunjukkan dampak yang lebih negatif," tutur Rizal. Dengan memindahkan ibu kota ke Kaltim, prediksinya PDB riil secara nasional tidak memberikan dampak apa-apa atau hanya 0.00%. 

Sedangkan, PDRB di Kaltim sendiri meningkat sebesar 0,24% dan provinsi lainnya berpotensi menunjukkan angka yang negatif, kecuali provinsi tetangga yakni Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkat 0,01%, dan Kalimantan Utara (Kaltara) meningkat sebesar 0,02%.

Untuk indikator penyumbang pertumbuhan PDB rill juga terimbas. Salah satunya konsumsi rumah tangga. Di Kaltim sendiri, konsumsi rumah tangga akan meningkat 0,24%, namun secara nasional justru turun 0,04%. Demikian juga dengan investasi riil. Di Kaltim, prediksinya investasi meningkat 0,20%, dan secara nasional hanya bernilai nol.
Baca Juga: Ridwan Kamil Rencanakan Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat
Untuk indikator belanja negara, tentunya pengeluaran pemerintah akan meningkat 0,34% dengan memindahkan ibu Kaltim. Angka tersebut akan memberikan dampak positif ke Kaltim sebesar 0,20%. Namun, dampaknya secara nasional adalah nol atau tidak memberikan efek apa pun.

Kemudian neraca perdagangan juga ikut terimbas. Dengan memindahkan ibu kota ke Kaltim, berdasarkan penelitian INDEF, volume ekspor turun sebesar 0,01%. Lalu, volume impor secara nasional juga turun 0,01%

[Berbagaisumber] Tempo


Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+