GARUTSELATAN.INFO - Seorang balita bernama Ayudia Zahrani (2) warga Rt 03 Rw 15, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, diduga meninggal dunia setelah di imunisasi Vaksin Campak-Rubella (MR), Selasa lalu.
 |
| Ilustrasi : Balita Meninggal Dunia di Garut |
Bapak Suwandi (40) selaku orang tua korban mengatakan, putri bungsunya dalam kondisi sehat sebelum melakukan Imunisasi MR di Puskesmas Haurpanggung, Selasa (15/10/2019).
Namun, kondisi Ayudia melemah setelah melaksanakan Imunisasi MR tersebut. "Hari Rabu terlihat agak lemah, kemudian paling parah terjadi di hari Jum'at anak saya panas, demam dan lemah," katanya.
Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, kedua orangtuanya langsung membawa korban ke klinik Baiturahman untuk mendapatkan perawatan dengan kondisi sudah sangat lemah sampai cairan impusan pun tidak masuk," kata dia.
Baca Juga : Sebuah Mobil Pick Up Masuk Parit di Ciencit Sukajaya
Dengan kondisi yang terus menurun pada akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi, Ayudia dinyatakan meninggal dunia. "Saya jelas sangat kehilangan, sebab anak saya sehat sebelum kejadian Vaksin MR itu," tuturnya.
Winarno, saksi lain yang juga keluarga mengaku kehilangan atas meninggal dunia keponakannya itu. Menurut dia, korban dalam kondisi sehat sebelum dilakukan Vaksin MR. "Saya melihat sendiri dia ceria, dia main, kondisi sehat." kata dia.
Sayangnya kondisi berubah 180 derajat setelah melakukan Imunisasi Vaksin MR, Selasa lalu. "Yang saya lihat kok anaknya jadi lemas dan gampang tidur tidak bersemangat," lanjut dia.
Baca Juga : Tragedi Mobil Tabrak Tiang Listrik di Jalan Caringin-Rancabuaya
Dari hasil informasi pihak keluarga, ia berharap Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Garut turun tangan menyelidiki kematian keponakannya tersebut.
"Kami mohon dengan sangat apakah ada salah prosedur atau tidak, sebab keponakan saya sebelumnya sehat - sehat saja sebelum dilakukan Vaksin MR itu," pungkasnya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
