Iklan Header

Dinkes Terjunkan Tim Investigasi, Dugaan Kematian Bocah Usai Imunisasi

Admin One
Editor: Garutselatan.info Selasa, 22 Oktober 2019, 20:49 WIB Last Updated 2019-10-22T13:52:37Z
Baca Juga
GARUTSELATAN.INFO - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menerjunkan tim untuk meneliti kebenaran penyebab kematian anak usia dua tahun yang dikabarkan meninggal dunia setelah imunisasi MR.

Petugas Dinkes Garut Saat Menemui Keluarga yang Anaknya Meninggal Dunia Usai Imunisasi MR [foto : feri purnama/antara]

"Saya akan cari data awal terlebih dahulu penyebabnya, apakah ada tindakan hubungan medis sebelumnya atau bagaimana?" kata kepala seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Asep Surahman, Senin (21/10/2019).

Pemerintah akan menginvestigasi kasus yang dikeluhkan oleh masyarakat tentang masalah imunisasi anak sehingga bisa diketahui penyebab kematiannya.

Tim Dinkes Garut, sudah meminta keterangan terhadap orang tua anak serta mengumpulkan berkas atau buku jadwal imunisasi anak untuk dianalisa lebih lanjut. 

"Untuk hasil investigasinya nanti ada pokja komisi penanggulangan setelah imunisasi dari tingkat kabupaten dan provinsi," katanya.

Terkait dugaan awal, sekarang kan masih dalam tahap investigasi, hasilnya akan diumumkan nanti oleh tim secara terbuka.
Baca Juga : Pipa Pertamina Cimahi Meledak, Lalu Lintas Tol Padaleunyi Arah Jakarta Dialihkan
"Waktu itu ada delapan orang disuntik untuk jenis vaksin yang sama, kalau pun penyebabnya vaksin harusnya semuanya," katanya.

Ibu bayi Ayudia Zahrani (2), Sugiatmi (37) mengatakan, anaknya diimunisasi Measles and Rubela (MR) di Puskesmas Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, sesuai jadwal yang sudah ditentukan pada 15 Oktober 2019.

Sugiatmi mengatakan anaknya mengalami lemas bahkan kejang-kejang tiga hari setelah imunisasi (MR) pada Jum'at (18/10). "Sabtu (19/10) mengalami demam hingga harus dibawa ke Klinik Baiturahman," ucapnya.

Dokter klinik, langsung memberi penanganan dan menyatakan mengalami diare dan dehidrasi hingga harus dirawat. 

"Sempat mengalami sulit nafas padahal pakai oksigen, awalnya mau cek ke laboratorium tapi baru buka pada jam 08.00 WIB pagi, anaknya keburu meninggal," kata Sugiatmi.
Baca Juga : Mobil Terbang ke Jurang di Area Perkebunan Teh Cukul
Ia juga tidak menyalahkan imunisasi sebagai penyebab kematiannya, namun menduga awal kondisi kesehatan anaknya menurun setelah beberapa hari imunisasi MR di Puskesmas.

Sugiatmi hanya berharap ada pihak yang bisa lebih jelas untuk menerangkan penyebab kematian anaknya tersebut.

jpnn.com


Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+