GARUTSELATAN.INFO- Nah di awal tahun ini kita akan disuguhkan dengan beradanya matahari di titik terdekat dengan bumi loh.
Fenomena ini disebut Perihelion, kenapa dapat terjadi? karena jalur orbit bumi terhadap matahari berbentuk elips atau lonjong.
Oleh karena itu bumi dan matahari bisa mengalami perihelion, dan aphelion yaitu jarak terjauh keduanya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
Fenomena ini disebut Perihelion, kenapa dapat terjadi? karena jalur orbit bumi terhadap matahari berbentuk elips atau lonjong.
Oleh karena itu bumi dan matahari bisa mengalami perihelion, dan aphelion yaitu jarak terjauh keduanya.
Ilustrasi Perputaran Poros Bumi
Setiap tahun, fenomena perihelion terjadi sekitar dua minggu setelah Solstis bulan Desember.
Nah apa itu solstis?
Solstis adalah hari ketika planet Bumi mengalami siang hari terpendek dan siang hari terlama dalam satu tahun.
Di belahan Bumi bagian utara, solstis Desember membuat siang hari sangat pendek. Sedangkan di belahan Bumi bagian selatan, solstis Desember membuat siang hari jadi sangat panjang.
Barulah dua minggu setelahnya, Bumi mencapai perihelion atau titik terdekat matahari dan bumi.
Dikutip dari Nasa: Saat Bumi mencapai perihelion, jarak antara Bumi dan Matahari adalah 91.400.000 mil atau sekitar 147.091.144 kilometer.
Saat itu, Bumi berada sekitar 5 juta kilometer lebih dekat pada Matahari dibandingkan jarak terjauhnya.
Planet kita akan mencapai perihelion ini sekitar tanggal 4 atau 5 Januari, tergantung pada zona waktu tempat kita berada.
Di indonesia sendiri diperkirakan perihelion terjadi pada tanggal 5 Januari 2020 pukul 14:47 WIB.
Dan Untungnya Fenomena ini tidak akan mempengaruhi musim di bumi.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News