GARUTSELATAN.INFO - Bandung, Kabupaten Bandung tepatnya di kawasan Dayeuhkolot kembali digenangi banjir pada dini hari, Selasa (31/3/2020).
Banjir yang menggenangi kawasan ini ketinggian air mencapai sekitar 270 centimeter.
Dari kejadian tersebut banyak sekali warga yang terjebak di rumahnya, namun berhasil dievakuasi. Akibat banjir kali ini banyak warga yang mengungsi ke daerah yang lebih tinggi untuk menjaga keselamatan dan kesehatan.
Seperti melansir dari Tribunnews.com " Ketinggian air di Desa Dayeuhkolot yang terdalam 2,70 meter" ujar Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Sudrajat, di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (31/3/2020).
Sudrajat menambahkan, untuk evakuasi pengungsi sudah dilakukan oleh komunitas, khususnya komunitas Munding Dongkol yang ada di dayeuhkolot dan bergabung dengan yang lainnya.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Gantung Diri di Leles Garut
Selain itu, kondisi pengungsian di tengah adanya wabah virus corona, Sudrajat mengatakan, sudah disepakati di pengungsian harus ada jarak satu sama lain.
Bahkan menurut Sudarajat, sudah ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk mengungsi yang terdampak banjir.
"Jadi kalau lokasi di PMI terlalu padat, diarahkan ke aula desa, jika itu sudah penuh juga, akan komunikasikan kembali di sekolah yang dimanfaatkan (untuk pengungsian) atau di gereja" pungkasnya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
Evakuasi korban banjir di dayeuhkolot kabupaten bandung [31/3/2020/tribunnews.com] |
Banjir yang menggenangi kawasan ini ketinggian air mencapai sekitar 270 centimeter.
Dari kejadian tersebut banyak sekali warga yang terjebak di rumahnya, namun berhasil dievakuasi. Akibat banjir kali ini banyak warga yang mengungsi ke daerah yang lebih tinggi untuk menjaga keselamatan dan kesehatan.
Seperti melansir dari Tribunnews.com " Ketinggian air di Desa Dayeuhkolot yang terdalam 2,70 meter" ujar Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Sudrajat, di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (31/3/2020).
Sudrajat menambahkan, untuk evakuasi pengungsi sudah dilakukan oleh komunitas, khususnya komunitas Munding Dongkol yang ada di dayeuhkolot dan bergabung dengan yang lainnya.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Gantung Diri di Leles Garut
Selain itu, kondisi pengungsian di tengah adanya wabah virus corona, Sudrajat mengatakan, sudah disepakati di pengungsian harus ada jarak satu sama lain.
Bahkan menurut Sudarajat, sudah ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk mengungsi yang terdampak banjir.
"Jadi kalau lokasi di PMI terlalu padat, diarahkan ke aula desa, jika itu sudah penuh juga, akan komunikasikan kembali di sekolah yang dimanfaatkan (untuk pengungsian) atau di gereja" pungkasnya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News