GARUTSELATAN.INFO- Joni (36) warga Desa Muara Sungsang Kecamatan Banyuasin II. Korban harus meregang nyawa, usai tubuhnya dicabik-cabik buaya, Rabu (3/6) siang.
Jazadnya baru ditemukan sekitar pukul 21.30 WIB di Perairan Sungai Bungin, tak jauh dari lokasi buaya memangsa korban. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu korban, Joni, bersama Hasidin (ayahnya) tengah mencari kayu di hutan di Perairan Sungai Bungin, yang akan digunakan untuk memperbaiki bagan. Saat tengah mencari kayu inilah, keduanya tidak mengetahui ada buaya yang datang.
Tiba-tiba, buaya langsung menerkam dan menyeret tubuh Joni ke dalam sungai. Melihat kejadian itu, ayah korban berusaha untuk menyelamatkan anaknya, dengan cara berkelahi dengan buaya.
Bahkan, ayah korban sempat mencungkil mata buaya, agar melepaskan sang anak dari gigitannya. Sayangnya, aksi heroik itu tidak membuat buaya melepaskan mangsanya, hingga tubuh korban hilang tenggelam dibawa buaya.
Baca Juga : Ratusan Warga Pekalongan Dievakuasi Akibat Gelombang Tinggi
Usai kehilangan tubuh anaknya, Hasidin mencari bantuan. Kemudian dilakukan pencarian korban oleh tim Polairud Polres Banyuasin.
Menurut informasi dari Danpos Polairud Sungsang Brigadir Teguh hari Susanto bahwa Tim SAR yang terdiri dari Pangkalan Sandar Sungsang, Posmat TNI AL Sungsang dan warga masyarakat sekitar jam 21.30 WIB di perairan Sungai Bungin tidak jauh dari TKP korban di mangsa berhasil menemukan seekor buaya yang sedang menggigit badan korban.
“Posisi tubuh korban melintang antara pinggang sampai dengan lutut, pada saat akan didekati buaya tersebut berusaha menyerang tim SAR. Dan akhirnya petugas melakukan tembakan ke arah badan buaya sebanyak dua kali dan akhirnya buaya melepaskan korban dan melarikan diri,” katanya.
Selanjutnya Tim SAR mengevakuasi korban. “Mayat korban sudah dimakamkan,” ujarnya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
Jazadnya baru ditemukan sekitar pukul 21.30 WIB di Perairan Sungai Bungin, tak jauh dari lokasi buaya memangsa korban. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Foto Ilustrasi
Tiba-tiba, buaya langsung menerkam dan menyeret tubuh Joni ke dalam sungai. Melihat kejadian itu, ayah korban berusaha untuk menyelamatkan anaknya, dengan cara berkelahi dengan buaya.
Bahkan, ayah korban sempat mencungkil mata buaya, agar melepaskan sang anak dari gigitannya. Sayangnya, aksi heroik itu tidak membuat buaya melepaskan mangsanya, hingga tubuh korban hilang tenggelam dibawa buaya.
Baca Juga : Ratusan Warga Pekalongan Dievakuasi Akibat Gelombang Tinggi
Usai kehilangan tubuh anaknya, Hasidin mencari bantuan. Kemudian dilakukan pencarian korban oleh tim Polairud Polres Banyuasin.
Menurut informasi dari Danpos Polairud Sungsang Brigadir Teguh hari Susanto bahwa Tim SAR yang terdiri dari Pangkalan Sandar Sungsang, Posmat TNI AL Sungsang dan warga masyarakat sekitar jam 21.30 WIB di perairan Sungai Bungin tidak jauh dari TKP korban di mangsa berhasil menemukan seekor buaya yang sedang menggigit badan korban.
“Posisi tubuh korban melintang antara pinggang sampai dengan lutut, pada saat akan didekati buaya tersebut berusaha menyerang tim SAR. Dan akhirnya petugas melakukan tembakan ke arah badan buaya sebanyak dua kali dan akhirnya buaya melepaskan korban dan melarikan diri,” katanya.
Selanjutnya Tim SAR mengevakuasi korban. “Mayat korban sudah dimakamkan,” ujarnya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
