GARUTSELATAN.INFO - Garut - Dibukanya Seleksi CPNS 2019 disejumlah daerah di Indonesia, setiap orang berlomba-lomba mendaftar CPNS yang dimulai pada 11 sampai 30 November 2019.
Bersama Forum Honorer Kabupaten Garut serta Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) menggelar audiensi di ruang DPRD Kabupaten Garut terkait pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kamis (28/11/2019).
Dilansir dari Rmoljabar.com "Yudi Citra merupakan salah satu tenaga kerja sukarela (TKS) Dinas Pendidikan Garut menyampaikan kepada Pemerintah Pusat tidak perlu adanya tersting untuk honorer maupun tenaga Sukwan".
Menurutnya dengan usia yang sudah tua lebih dari 35 tahun dirinya pasti tidak akan lulus masuk syarat maupun kualifikasi yang ditentukan pendaftaran CPNS 2019.
Pengabdian yang ia lakukan di Dinas Pendidikan lebih dari 18 tahun, hal tersebut sepertinya tidak dilihat oleh Pemerintah.
"Kami meminta keadilan kepada Pemerintah Pusat dengan banyaknya honorer yang ada di lingkungan Pemda Garut" pungkasnya.
"Kami meminta agar CPNS tidak harus testing bagi kami (Honorer & Sukwan) karena kami pasti tidak bisa menang melawan anak muda yang sama ikut testing CPNS" Ujarnya.
Dari berbagai forum Guru Honorer di Garut yang diselenggarakan pada Kamis, kemarin bahwa honorer menuntut untuk keadilan kepada pemerintah untuk bisa menjadi CPNS tanpa testing.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
 |
| Guru Honorer Di Garut Demo meminta keadilan kepada pemerintah pusat agar diangkat jadi CPNS tanpa testing |
Bersama Forum Honorer Kabupaten Garut serta Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) menggelar audiensi di ruang DPRD Kabupaten Garut terkait pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kamis (28/11/2019).
Dilansir dari Rmoljabar.com "Yudi Citra merupakan salah satu tenaga kerja sukarela (TKS) Dinas Pendidikan Garut menyampaikan kepada Pemerintah Pusat tidak perlu adanya tersting untuk honorer maupun tenaga Sukwan".
Menurutnya dengan usia yang sudah tua lebih dari 35 tahun dirinya pasti tidak akan lulus masuk syarat maupun kualifikasi yang ditentukan pendaftaran CPNS 2019.
Pengabdian yang ia lakukan di Dinas Pendidikan lebih dari 18 tahun, hal tersebut sepertinya tidak dilihat oleh Pemerintah.
"Kami meminta keadilan kepada Pemerintah Pusat dengan banyaknya honorer yang ada di lingkungan Pemda Garut" pungkasnya.
"Kami meminta agar CPNS tidak harus testing bagi kami (Honorer & Sukwan) karena kami pasti tidak bisa menang melawan anak muda yang sama ikut testing CPNS" Ujarnya.
Baca Juga: Korban Perahu Tenggelam di Garut DitemukanYudi mengatakan bahwa katanya harus mengakses berbagai website yang ia tidak mengetahui harus mengaksesnya. Dirinya yang hanya digaji Rp170 Ribu tidak mengeluh dengan pekerjaan yang ia kerjakan selama ini.
Dari berbagai forum Guru Honorer di Garut yang diselenggarakan pada Kamis, kemarin bahwa honorer menuntut untuk keadilan kepada pemerintah untuk bisa menjadi CPNS tanpa testing.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
