Iklan Header

Ditemukan Inti Bumi di Bawah Indonesia Miring, Apa Dampaknya Bagi Indonesia??

Admin One
Editor: Garutselatan.info Jumat, 18 Juni 2021, 09:53 WIB Last Updated 2021-06-18T02:54:03Z
Baca Juga

Ditemukan Inti Bumi di Bawah Indonesia Miring, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?? - Para ilmuwan menemukan bahwa inti bumi kita bertumbuh dalam posisi miring. Fakta ini semakin menarik ketika diketahui bahwa besi padat itu berada di bawah Indonesia.





Kalau memang benar berada di bawah Indonesia, tentu akan membawa dampak tersendiri bagi negara kepulauan ini. 


Temuan seismolog di University of California di Berkeley mengungkapkan bahwa di bawah Laut Banda di Indonesia terdapat inti besi padat di tengah planet yang tumbuh lebih cepat.


Pertumbuhan di satu sisi logam cair adalah produk dari kristal besi yang terbentuk saat besi cair mendingin. Namun, sesuatu di inti luar bumi di bawah negara Asia Selatan justru mengeluarkan panas pada tingkat yang lebih cepat daripada sisi yang berlawanan, yaitu di bawah Brazil.




Alhasil, hal ini menyebabkan berkurangnya panas planet di bawah Indonesia. Inti bumi yang terdapat di bawah negara kita akan kehilangan panas lebih cepat daripada yang ada di bawah Brazil.


Kemungkinan, fenomena inilah yang akhirnya membuat pertumbuhan inti bumi menjadi miring.

Menurut studi dari UC Berkeley, setiap lapisan Bumi dikendalikan oleh apa saja yang ada di atasnya dan pastinya akan mempengaruhi apa yang ada di bawahnya.


Para peneliti pun sudah berhasil menjawab misteri yang dipecahkan selama 30 tahun ini. Jawabannya adalah gelombang seismik yang bergerak lebih cepat ke arah utara-selatan daripada di sepanjang khatulistiwa.

Kristal besi yang tumbuh asimetris inilah yang membuat perbedaan pada pertumbuhan.


Apa Akibatnya Bagi Indonesia?

Mengutip Independent, cepatnya pendinginan ini akan mempercepat kristalisasi besi. Begitu pula pada pertumbuhannya yang juga akan terjadi lebih cepat.


“Kami memberikan batasan yang agak longgar pada usia inti dalam yakni antara setengah miliar dan 1,5 miliar tahun – yang dapat membantu dalam perdebatan tentang bagaimana medan magnet dihasilkan sebelum keberadaan inti dalam yang solid,” kata Profesor UC Berkeley, Barbara Romanowicz dikutip dari CNBC Indonesia.


Pertumbuhan asimetris inti bumi ini mengartikan adanya kecacatan yang berisiko, sehingga menjadikannya tidak seimbang.



Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+