Desa Karangsari adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia, bisa dikatakan terisolasi atau tertinggalnya pendidikan di daerah tersebut.
Angka putus sekolah lulusan SLTP di desa Karangsari, kecamatan Pakenjeng bisa dikatakan terbilang cukup tinggi.
Oleh karena itu, berbagai lembaga seperti Jabar merasa ikut prihatin terhadap permasalahan pendidikan di daerah tersebut.
Dari hal tersebut salah satu solusinya yakni dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan tingkat SLTA yaitu SMA/ SMK.
Permasalahan tersebut sudah dikatakan oleh Dedi Kurniawan sebagai ketua Jabar bergerak Kabupaten Garut yang sebelumnya pihaknya terlebih dahulu kedatangan sejumlah tokoh masyarakat termasuk kepala desa Karangsari yang meminta arahan dalam mencari solusi guna menangani angka putus sekolah di desa Karangsari, kecamatan pakenjeng, kabupaten Garut.
"Akhirnya kami pun terjun untuk menemui masyarakat dan mendengar keluhan secara langsung. Kedatangan kami disambut baik oleh warga tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat. Di sana Kami menggelar diskusi dan pembahasan soal pencarian solusi masalah pendidikan di desa Karangsari " tuturnya.
Dari pertemuan tersebut Disepakati guna membentuk SMK supaya mampu menampung anak-anak lulusan SMP yang putus sekolah, Khususnya di desa Karangsari. SMK tersebut diberi nama SMK Al Jabar yang merupakan usulan dari Warga sendiri.
Alasan jauhnya jarak antara masyarakat dengan akses pendidikan banyak anak-anak di desa Karangsari yang enggan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Akhirnya para lulusan SMP itupun memilih bekerja di perkebunan sawit atau menjadi nelayan.
"Oleh warga kami diminta untuk membantu mengurusi perizinannya, termasuk pembinaan berikutnya. warga juga kami untuk turut serta mengelola sekolah ini bersama-sama dengan warga," pungkasnya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
 |
| Pembentukan Sekolah SMK Aljabar, Karangsari-Pakenjeng-Garut |
Angka putus sekolah lulusan SLTP di desa Karangsari, kecamatan Pakenjeng bisa dikatakan terbilang cukup tinggi.
Oleh karena itu, berbagai lembaga seperti Jabar merasa ikut prihatin terhadap permasalahan pendidikan di daerah tersebut.
Baca Juga: BKN Siap Terbitkan NIP Bagi Tenaga Honorer
Dari hal tersebut salah satu solusinya yakni dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan tingkat SLTA yaitu SMA/ SMK.
Permasalahan tersebut sudah dikatakan oleh Dedi Kurniawan sebagai ketua Jabar bergerak Kabupaten Garut yang sebelumnya pihaknya terlebih dahulu kedatangan sejumlah tokoh masyarakat termasuk kepala desa Karangsari yang meminta arahan dalam mencari solusi guna menangani angka putus sekolah di desa Karangsari, kecamatan pakenjeng, kabupaten Garut.
"Akhirnya kami pun terjun untuk menemui masyarakat dan mendengar keluhan secara langsung. Kedatangan kami disambut baik oleh warga tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat. Di sana Kami menggelar diskusi dan pembahasan soal pencarian solusi masalah pendidikan di desa Karangsari " tuturnya.
Dari pertemuan tersebut Disepakati guna membentuk SMK supaya mampu menampung anak-anak lulusan SMP yang putus sekolah, Khususnya di desa Karangsari. SMK tersebut diberi nama SMK Al Jabar yang merupakan usulan dari Warga sendiri.
Baca Juga: Wanita Ini Rela Dinikahi dengan Mahar Sandal Jepit dan Segelas Air
Alasan jauhnya jarak antara masyarakat dengan akses pendidikan banyak anak-anak di desa Karangsari yang enggan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Akhirnya para lulusan SMP itupun memilih bekerja di perkebunan sawit atau menjadi nelayan.
"Oleh warga kami diminta untuk membantu mengurusi perizinannya, termasuk pembinaan berikutnya. warga juga kami untuk turut serta mengelola sekolah ini bersama-sama dengan warga," pungkasnya.
Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News
