Iklan Header

Doa Saat Berbuka Puasa Ramadhan

Admin One
Editor: Garutselatan.info Jumat, 01 Mei 2020, 13:12 WIB Last Updated 2020-05-01T06:19:58Z
Baca Juga
GARUTSELATAN.INFO - Saat berbuka puasa adalah waktu mustajabah sehingga dianjurkan berdoa seperti sabda Nabi SAW : “Ada 3 orang yang tidak ditolak doanya... (salah satunya) orang berpuasa saat berbuka...” (HR Ibnu Hibban).



Berikut ada 2 redaksi doa berbuka Puasa :

قَا َل َكا َن َر ُسوُل ا صلى الله عليه وسلم إِذَا أَفْطََر قَا َل « ذََه َب الظهَمأُ َوابْتَله ِت الْعُُرو ُق َوثَبَ َت الأَ ْجُر إِ ْن
َشاءَ ا هللَُّ .» (رواه أبو داود
  

Ibnu Umar berkata bahwa jika Nabi berbuka maka Nabi SAW bersabda: “Telah hilang dahaga, otot-otot tubuh telah  basah dan telah memperoleh pahala, insyaa Allah SWT” (HR Abu Dawud).

Redaksi lain dari doa Puasa :

ع ْن ُمَعاِذ بْ ِن ُزْهَرةَ أَنههُ بَلَغَهُ أَ هن النهِ هبِ صلى الله عليه وسلم َكا َن إِذَا أَفْطََر قَا َل « اللهُه هم لَ َك ُص ْم ُت َوَعلَى
ِرْزقِ َك أَفْطَْر ُت .» (رواه أبو داود
  

Telah sampai kepada Muadz bin Zuhrah bahwa jika Nabi berbuka maka berdoa: “Ya Allah SWT, hanya untuk Mu aku  berpuasa, atas rezeki Mu aku berbuka” (HR Abu Dawud).

Rekomendasi Penting :


Doa ini dituduh bidah oleh sebagian kalangan lantaran statusnya adalah dha’if. Benarkah? Tidak benar, sebab hadits ini memiliki banyak jalur. Misalnya (1) dalam riwayat Thabrani di kitab Mu’jam Ausath, di dalamnya ada perawi Dawud bin Zabarqan, ia dha’if (20) riwayat Thabrani dalam Mu’jam Kabir, di dalamnya ada perawi Abdul Malik bin Harun, ia dha’if (Majma’ Az-Zawaid 3/204). 

Kendatipun banyak jalur dha’if (lemah), ulama Salafi berkata : 

Catatan: Abdul Qadir Al-Arnauth berkata: “Namun hadits ini memiliki banyak riwayat eksternal yang menguatkannya” (Hamisy Raudlah Al-Muhadditsin, 10/304).


Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+