Iklan Header

Bahan Skincare yang Tidak Boleh di Campur

Admin
Editor: Garutselatan.info Jumat, 15 Oktober 2021, 11:35 WIB Last Updated 2021-10-15T04:35:02Z
Baca Juga
Bahan Skincare yang Tidak Boleh di Campur – Selamat pagi semuanya semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan serta selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Ada berbagai kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan karena dapat mengurangi masing-masing manfaat zat aktifnya. Misalnya, retinol dan AHA/BHA atau Retinol dengan Benzoil Peroksida.


 Bahan Skincare yang Tidak Boleh di Campur

Jaman sekarang makin banyak jenis skincare, semakin tinggi keinginan untuk mencoba. Eits, jangan sembarangan mencampur skincare yang akan digunakan dan jangan gunakan secara bersamaan. Alih-alih membuat kulit wajah semakin sehat dan cantik justru dapat meningkatkan resiko iritasi kulit hingga mematikan manfaat yang terdapat di skincare tersebut.


Produk perawatan kulit sekarang semakin banyak diperjual belikan secara online maupun offline. Apalagi produk tersebut di rekomendasikan oleh beauty influencer, keinginan untuk membeli skincare tersebut semakin tinggi.


Padahal ada beberapa kandungan dalam skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan. Bukannya bikin kulit menjadi lebih baik tapi justru malah membuat kulit terlihat lebih buruk, dan itu pasti merugikan kita juga.


Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda mengetahui kandungan skincare yang tidak boleh dicampur atau dipakai secara bersamaan.


Simak penjelasan selengkapnya mengenai skincare yang tidak boleh dicampur;


1. Glycolic Acid dan Azelaic Acid

Menurut dr. Arina Heidyana, Glycolic berfungsi untuk mengeksfiloliasi dan meremajakan kulit, dan Azelaic bersifat antimicroba dan eksfoliasi.

“ Jika keduanya dicampur kulit akan mengelupas, kulit terasa terbakar, dan sangat perih.”



2. AHA/BHA dan Niacinamide


Niacinamide tidak boleh dicampur dengan kandungan skincare yang bersifat asam termasuk AHA/BHA. Karena, bisa mangurangi kinerja dua kandungan yang bersifat asam.

Akibatnya, hasil eksfoliasi dari kedua senyawa tersebut tidak bekerja secara optimal dan bisa menyebabkan iritasi.


3. Vitamin C dan Benzoil Peroksida


Sama seperti peptide, zat Benzoil Peroksida dapat mengoksidasi vitamin C sehingga akan merubah warna dan tidak dapat bekerja secara maksimal.

Jika anda tetap ingin menggunakannya, lebih baik digunakan secara bergantian atau berbeda hari.

Sebaiknya gunakan vitamin C dan Benzoil Peroksida secara selang seling pada hari yang berbeda. Misalnya, memakai serum vitamin C hari senin dan pakai Benzoil Peroksida pada hari selasa.




4. Vitamin C dan Retinol


Retinol dan vitamin C seringkali digunakan secara berlapis, kedua bahan ini digunakan untuk mengurangi kerutan di dahi dan noda hitam diwajah serta meratakan tekstur kulit wajah.


Kedua zat ini sebenarnya bisa bekerja di pH kulit yang berbeda, retinol akan aktif pada kadar pH kulit yang lebih tinggi (basa) sedangkan vitamin C dapat bekerja di pH kulit yang rendah (asam). Jadi, ketika digunakan secara bersamaan vitamin C dan retinol tidak dapat bekerja secara optimal.


5. AHA/BHA dan Vitamin C


Alih-alih membuat kulit kita tampak lebih halus dan cerah, justru penggunaan AHA (Alpha Hydroxy Acids) dan BHA (Beta Hydroxy Acids) dan Vitamin C beresiko menyebabkan iritasi serta menurunkan khasiat masing-masing kandungan skincare ini.


Vitamin C mengandung antioksidan untuk melindungi kulit. Jika anda menggabungkan AHA/BHA dan Vitamin C maka akan mengubah pH yang terdapat pada Vitamin C. Akibatnya, fungsi antioksidannya akan hilang.


Sebaiknya, gunakan skincare yang mengandung vitamin C pada siang hari kemudian gunakan produk skincare yang mengandung AHA/BHA pada malam hari agar khasiatnya terlihat lebih efektif dikulit.


6. Oil-based dan Water-based


Saat memilih dan membeli produk yang memiliki tekstur yang oil-based (berbahan dasar minyak) dan water-based (yang berbahan dasar minyak).


Seperti yang diketahui kedua produk ini tidak dapat digunakan secara bersamaan. Karena, formula skincare oil-based dapat menghalangi produk skincare water-based dalam penyerapan ke kulit.


7. Retinol dan AHA/BHA


Salah satu kandungan yang tidak boleh dipakai secara bersamaan adalah retinol dengan AHA/BHA.


Retinol dan AHA/BHA adalah bahan skincare yang mirip satu sama lain, yaitu untuk mengeksfoliasi dengan mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit. Bila digunakan secara bersamaan,maka kulit akan mengalami eksfoliasi yang berlebihan.


Namun, Anda tidak perlu menyudahi penggunaan salah satu kandung yang terdapat di skincare ini. Sebab, Anda bisa memakainya secara bergantian. Misalnya, memakai produk yang mengandung AHA/BHA pada pagi hari. Sedangkan skincare yang mengandung retinol bisa dipakai pada malam hari.


Nah, itulah berbagai kandungan yang terdapat pada skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan. Perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda sehingga penggunaan skincare yang dicampur bisa menimbulkan efek yang berbeda pula. Bila Anda ingin menggunakan skincare yang berlapis cermati dulu kandungan yang terdapat pada skincare tersebut. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kecantikan untuk mengetahui jenis skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan.


Dengan ini, manfaat dari setiap kandungan perawatan kulit dapat bekerja dengan optimal sehingga wajah akan tampak cantik dan sehat. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan semoga bisa membantu permasalahan kulit Anda. Sekian dan terima kasih.


pencarian yang banyak dicari:
  • kandungan yang tidak boleh dicampur dengan niacinamide
  • kandungan serum scarlett acne tidak boleh dicampur dengan
  • salicylic acid tidak boleh dicampur dengan
  • ahabha tidak boleh dicampur dengan apa saja
  • centella asiatica tidak boleh dicampur dengan niacinamide
  • sulfur tidak boleh dicampur dengan
  • tea tree tidak boleh dicampur dengan niacinamide
  • apakah ahabha boleh dicampur dengan niacinamide


Baca Artikel Garutselatan.info Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Game

+