Tenor terdiri dari 2 kategori, sebagai berikut:

1.Tenor Pendek

Tenor pendek merupakan jangka pelunasan pinjaman uang yang diberikan dalam waktu yang singkat, jangka waktunya biasanya 6 bulan sampai 2 tahun Debitur yang mendapat atau mengajukan tenor dengan kategori ini, bisa mengembalikan dana dengan total pinjaman yang lebih ringan. Namun, kekurangannya adalah jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya jadi lebih besar karena jangka waktunya yang lebih sedikit dibandingkan tenor panjang.

2.Tenor Panjang

Tenor panjang merupakan jangka waktu pelunasan pinjaman yang diberikan kepada peminjam relative lebih lama. Biasanya lama waktu tenor panjang itu mulai dari 3 sampai 5 tahun untuk pengajuan kredit bermotor.

Namun, jika untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) bisa memakan waktu 15 hingga 20 tahun. Tenor panjang biasa digunakan untuk debitur dengan penghasilan standar, dengan tenor ini cicilan yang dibayarkan akan jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan tenor pendek.

Akan tetapi, jumlah total pinjaman keseluruhan akan jadi lebih besar jika dibandingkan dengan tenor pendek. Ini dikarenakan bunga yang dibayarkan selama cicilan berlangsung menjadi lebih banyak karena jangka waktunya yang lama.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Website Pinjaman Online Terpercaya Dan Terdaftar di OJK 2022

Jenis-Jenis Tenor

Ada 2 jenis tenor, yang kaitannya dengan masa pelunasan pinjaman dan masa simpanan deposito:

1.Tenor Pinjaman

Tenor pinjaman sangat mempengaruhi suku bunga. Semakin lama tenor, maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan Bunga pinjaman lembaga konvensional umumnya berkisar antara 1%-3% per bulan dengan suku bunga tetap.

Artinya, jika kamu mengajukan pinjaman dengan tenor selama 3 bulan, maka akan dikenakan bunga yang dikalikan dengan periode tenor yang disepakatiPerlu kamu ketahui, tidak semua pinjaman dikenakan suku bunga yang tinggi. Ada beberapa jenis suku bunga yang berimbang bahkan tetap selama masa tenor berjalan.

2.Tenor Deposito

Tenor deposito yang ditawarkan oleh pihak bank mulai dari 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Namun, ada juga bank yang menawarkan tenor hingga 36 bulan. Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibanding dengan suku bunga tabungan biasa, yaitu pada kisaran 4%-6% per tahun.

Jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi, suku bunga deposito jauh lebih tinggi perbedaannya hampir di atas 20%. Itulah mengapa deposito dijadikan salah satu instrumen investasi terutama untuk jangka waktu panjang.

Artikel Terkait: