Baca Juga

Strategi Menggunakan 2 Moving Avarage Untuk Tingkat Keberhasilan Yang Lebih Baik - Selamat siang sahabat GSN dimanapun berada, apa kabarnya nih? Semoga selalu berada dalam keadaan baik-baik saja ya, Aamiin.

Strategi Menggunakan 2 Moving Avarage Untuk Tingkat Keberhasilan Yang Lebih Baik

Moving Avarage atau disingkat MA merupakan indikator yang memperhitungkan poin harga sebelumnya untuk ditampilkan pada harga rata-rata. Moving avarage mempunyai kemiringan yang digunakan untuk mengidentifikasi tren yang ada, dan moving Average datar berguna untuk mengidentifikasikan pasar tanpa tren.

Adapun Moving Avarage mempunyai karakteristik lain, yaitu indikator ini biasanya bertindak sebagai garis dukung dan garis resistensi dinamis. Biasanya harga akan memantul dari Moving Avarage atau memotongnya dan mengubah arah tren yang ada.

Jenis-Jenis Moving Avarage

Terdapat 4 jenis Moving Avarage berdasarkan caranya memperhitungkan nilai, yaitu:

Simple Moving Average (SMA).
Exponential Moving Average (EMA).
Weight Moving Average (WMA).
Smooted Simple Moving Average (SSMA).

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Melakukan Investasi Melalui Robot Trading Forex

EMA biasanya lebih menekankan pada pergerakan baru-baru ini, sementara WMA dapat kamu atur sesuai preferensi kamu. Akan tetapi semua jenis memang menunjukan tren yang tidak peduli apapun cara memperhitungkannya dan dapat digunakan untuk memasuki dan keluar dari trading.

Strategi 2 Moving Average Untuk Trading

Menggunakan 2 strategi EMA bukanlah hal yang terlalu rumit untuk diimplementasikan dan memiliki potensi membantu trader untuk memutuskan arah pasar dan kapan waktu yang optimal untuk masuk. Disaat menggunakan strategi ini, trader harus memperhatikan serangkaian sinyal.

3 Kondisi Kritis Untuk Trading Short

Aset dan EMA period eke 14 harus mempunyai harga yang berpotongan di bawah EMA periode 100 dan harus tetap berada di bawah.
Selanjutnya harga tersebut harus naik kembali dan menyentuh atau menguji ulang EMA periode 14, dan dapat berupa uji ulang ringan dengan badan atau sumbu lilin memotong EMA dan menutup atas. Hal ini bisa sangat penting karena dapat memungkinkan memasuki trading pada harga yang lebih baik (tinggi).
Hal terakhir adalah dengan menunggu lilin bearish pertamna terbuka dan menutup baik di bawah maupun di atas EMA peroide 14. Lebih baiknya lagi jika tertutup di bawah, tetapi tertutup di atas akan memungkinkan trader masuk padaharga yang lebih tinggi dan meningkatkaan potensi keuntungan. Setelaah trading tertutup trading short bisa dilakukan.

Kondisi Kritis Untuk Trading Long

Aset dan EMA periode ke 14 harus mempunyai harga yang berpotongan di atas EMA periode 100 dan tetap berada diatas.
Setelah itu harga akan turun lagi dan akan menyentuh atau menguji ulang EMA periode 14 yang dapat berupa uji ulang ringan dengan badana tau sumbu lilin memotong EMA dan menutup d bawah. Hal tersebut sangatlah penting karena dapat memungkinkan trader memasuki trading pada harga yang lebih baik (rendah).
Hal terakhir adalah menunggu agar lilin bullis yang pertama terbuka dan tertutup baik bawah maupun di atas EMA periode 14. Lebih baiknya h=tertutup di atas, tetepai tertutup di bawah akan memungkinkan trader memasuki trading pada harga yang lebih rendag dan meningkatkan potensi keuntungan. Trading long dapat kamu jalankan setelah lilin tertutup.

Artikel Rekomendasi:

Nah, itulah Strategi Menggunakan 2 Moving Avarage Untuk Tingkat Keberhasilan Yang Lebih Baik. Lakukanlah trading long saat MA tercepat berpotongan di atas MA paling lambat dan lakukan trading short saat yang terjadi sebaliknya.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sahabat pembaca dimanapun. Tetap ikuti GSN karena masih banyak artikel menarik lainnya yang akan kami bagikan kepda sahabat.

Sekian dan terimakasih

pencarian yang banyak dicari: