Baca Juga

Pahami Dulu Sebelum Bermain Trading Saham, Inilah Pengertian Support & Resisten - Selamat pagi sahabat GSN, apa kabarnya nih? baik-baik saja bukan? semoga kita semua selalu berada perlindungan Allah SWT, Aamiin.

Pahami Dulu Sebelum Bermain Trading Saham, Inilah Pengertian Support & Resisten

Menurut istilah Support dan Resistance biasa digunakan untuk merujuk pada tingkatan harga tertentu. Support adalah tingkatan harga tertentu yang telah diyakini sebagai titik terendah pda suatu masa, keberadaan support ini di fungsikan agar harga tidak jatuh.

Sedangkan Resitence adalah kebalikan dari pada Support, yaitu di gunakan untuk menyebut tingkatan atau area tertinggi pada suatu masa. Hal ini akan menyebabkan potensi jual semakin besar sehingga dapat menghambat harga bergerak naik, biasanya harga tersebut akan turun setelah menyentuh harga Resistance.

Baca Juga: Tips Trading Untuk Pemula Agar Bisa Mendapat Keuntungan

Disaat Resistance breakot, harga tersebut akan naik hingga menyentuh Resistance berikutnya. Saat membaca ulasan di atas mungkin kita tidak akan mengerti dengan pasti, Untuk memepermudah sahabat disini GSN akan membahas yang lebih sederhana mengenai Support dan Resistence. Yuk, langsung saja simak ulasan di bawah ini.

Analogi Support & Resistence

Sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari, konsep Support dan Resistence ini sudah sering kita pakai. Sebagai contoh, suatu barang di jual di Marketplace dengan harga Rp 80.000. suatu ketika harga barang tersebut turun menjadi Rp 60.000, dan beberapa hari kemudian harga baju kembali normal yaitu Rp 80.000.

Hal tersebut akan membuat kita berfikir, haga Rp 60.000 merupakan harga terbaik yang bisa kita dapatkan. Untuk itu, harga Rp 60.000 inilah yang menjadi titik Support atau harga akhir untuk menjaga harga agar tidak tetap turun.

Contoh Resisten, harga cengkeh di salah satu pasar mencapai harga tertingginya di bulan puasa yaitu Rp 150.000 per satu kilonya. Sebagai pedagang, kamu ingin harga tersebut akan tetap naik teteapi hal tersebut tidak terjadi karena kondisi pasar tidak memadai. Dan Kita pun berfikir bahwa harga Rp 150.000 merupakan harga terbaik untuk menjual cabe.

Nah, harga Rp 150.000 inilah yang merupakan Resistance agar mencegah harga semakin naik lagi. Dengan kata lain, Resistence adalah batas atas agar harga tetap masuk akal.

Support & Resistence di Dalam Trading Saham

Dalam dunia trading saham Support & Resistance adalah alat bantu analisa untuk melakukan kegiatan membeli dan menjual saham. Pada grafik pergerakan saham, support ini ditampilkan sebagai garis lurus horizontal dan berfungsi untuk batas bawah harga saham yang tidak bisa di tembus trader dalam proses periode tertentu.

Garis Support ini biasanya digunakan oleh para trader untuk memulai melakukan pembelian. Trader akan membeli saham-saham yang menyentuh harga tersebut dengan yakin bahwa harga tersebut bisa adalah harga yang terbaik, tidak akan turun lagi, dan bahkan akan mempunyai kecenderungan mengalami penaikan.

Artikel Terkait:

Pada grafik pergerakan saham, Resistence merupakan garis mendatar dan agak miring. Hal ini di jadikan pondasi oleh para trader untuk tidak melakukan pembelian apabila terdapat produk saham yang hampir menyentuh garis resitence. Melakukan pembelian pada saat harga menyentuh garis tersebut dinilai tidak akan memberi keuntungan. Dari pada semakin naik, harga saham yang telah mencapai resistence biasanya malah akan mengalami penurunan.

Demikianlah informasi seputar Support dan Resistence yang dapat GSN sampaikan untuk sahabat semua. Dengan membaca ulasan di atas kita dapat gambaran sangat pentingnya memahami Support resistence sebelum kita memutuskan untuk terjun ke dunia trading saham.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sahabat pembaca, tetap ikuti GSN karena masih banyak artikel menrik lainnya yang akan kami bagikan kepada sahabat, sampai jumpa di artikel selanjutnya

Sekian dan terimakasih

pencarian yang banyak dicari: